Klub-klub terbaik
Klub-klub di seluruh dunia selalu bermimpi memenangkan kompetisi tersulit yang harus mereka jalani. Bagi para pemilik klub, itu bisa mendatangkan eksposur dan kekayaan finansial, sementara bagi para pemain itu mengukuhkan posisi mereka dalam sejarah.
Seorang pesepak bola hanya dapat dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa jika mereka memenangkan trofi terbaik. Bagi sebagian orang, segelintir klub telah mendominasi sepak bola selama bertahun-tahun.
Dari memenangkan setiap trofi yang mungkin di negara mereka hingga menaklukkan Eropa, mereka berjuang keras, berkeringat, dan menangis untuk mencapai tujuan mereka. Namun, semuanya terbayar luas dengan kegembiraan pada akhir musim.
Sepak bola tidak pernah sekompetitif ini, tetapi beberapa klub masih mampu mengalahkan yang lain. Klub-klub terbaik sepanjang masa, semua memenangkan Liga Champions, yang sebelumnya bernama European Cup.
Mereka semua merasakan kejayaan di dalam negeri. "Juara lagi" menjadi nyanyian yang biasa terjadi untuk musim-musim yang legendaris.
Berikut 5 klub terbaik dunia dalam sepanjang sejarah sepak bola:
5. Manchester United (1998/1999)
Setidaknya ada satu tim Manchester United yang akan selalu ada di dalam daftar ini. Tim yang dipimpin salah satu manajer terhebat sepanjang masa, Sir Alex Ferguson.
MU unggul tipis atas rival mereka, Arsenal, di Premier League, sementara mereka menindaklanjuti kemenangan itu dengan mengalahkan Newcastle United di final Piala FA.
Namun, Liga Champions selalu menjadi puncaknya, dan dua gol di masa tambahan waktu dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer ketika menghadapi Bayern Munchen membuat mereka menyelesaikan salah satu comeback terhebat yang pernah ada dengan kemenangan 2-1.
Meskpun Dwight Yorke adalah pencetak gol terbanyak, David Beckham juga sama pentingnya. Ia dinobatkan menjadi pemain terbaik UEFA musim 1998/1999 dan menjadi runner-up untuk penghargaan Ballon d'Or dan Pemain Terbaik FIFA pada 1999.
4. Real Madrid (2016/2017)
Real Madrid tidak perlu diperkenalkan lagi ke dunia sepak bola. Julukan Los Galacticos itu datang karena alasan yang tepat, mereka selalu menjadi yang terdepan, dan itu membuahkan hasil sekali lagi pada musim 2016/2017.
Menggunakan salah satu trio penyerang terbaik yang pernah ada, yaitu Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale, mereka mendominasi sepak bola.
Tim asuhan Zinedine Zidane finis tiga poin di atas Barcelona di La Liga, memenangkan Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa, setelah memenangkan Liga Champions sebelumnya, dan kemudian memenangkan kompetisi terbesar UEFA dengan menang 4-1 atas Juventus di final. Legenda di era yang luar biasa.
3. Ajax (1971/1972)
"Total Football" kini menjadi salah satu ide taktis paling terkenal dalam olahraga ini, dan diciptakan oleh Ajax pada 1970-an. Itu adalah gaya permainan menyerang di mana setiap pemain outfield dapat bermain di posisi mana pun sesuai kebutuhan selama pertandingan.
Ajax menyempurnakannya, dengan nyaman memenangkan gelar liga sekaligus mengalahkan ADO Den Haag di KNVB Cup.
Pada final European Cup, mereka mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-0, berkat dua gol yang dicetak pemain terbaik asal Belanda sepanjang masa, Johan Cruyff.
Melambangkan efektivitas sistem, yang turut diciptakan Cruyff, itu adalah gelar European cup kedua secara berturut-turut, dan mereka memenangkannya lagi satu musim kemudian.
2. Barcelona (2008/2009)
Tim Barcelona pada musim 2008/2009 telah diperingkatkan sebagai klub terhebat sepanjang masa. Selama era Pep Guardiola sebagai manajer tim, mereka mendominasi sepak bola, memenangkan Liga Champions pada 2011.
Gaya tiki-taka mereka enak dipandang, sementara pemain seperti Lionel Messi, Xavi, dan Andres Iniesta, yang sekarang semua dianggap sebagai pemain Barcelona sepanjang masa, terasa seperti kode 'cheat'.
Kemenangan 2-0 di final Liga Champions melawan Manchester United memperlihatkan dominasi mereka saat saat itu dengan menyelesaikan treble yang menakjubkan.
Elegan. Kelas dunia, di liga mereka sendiri. Tidak ada cukup kata untuk menggambarkan keindahan tim itu.
1. Real Madrid (1956/1957)
Prestasi selalu paling berkesan saat diraih untuk kali pertama. Pada 1957, Real Madrid memenangkan gelar La Liga dan European Cup sekaligus untuk kali pertama.
Mereka telah memenangkan kedua kompetisi sebelumnya, tetapi tidak pernah meraihnya secara bersamaan. Saat finis dengan keunggulan lima poin dari Sevilla di La Liga, mereka harus berterima kasih kepada Alfredo Di Stefano, salah satu penyerang terbaik sepanjang masa.
Pada final European Cup, Alfredo Di Stefano mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut saat mereka menang 1-0 atas Benfica, mengukuhkan statusnya yang legendaris.
Hebatnya, mereka meraih prestasi yang sama persis setahun kemudian ketika mereka memenangkan lima European Cup secara berturut-turut.
kenapa kok rata rata klub nya dari eropa
BalasHapus